borepile permeter terjangkau dengan banyak bukti yang ada

Tag Archive for: borepile permeter terjangkau

Klinik Mata JEC Tangerang

Pekerjaan Pondasi Borepile Klinik Mata JEC Tangerang Menggunakan Alat YU CHAI 65

Dalam pembangunan gedung bertingkat seperti Klinik Mata JEC (Jakarta Eye Center) di Tangerang, pemilihan metode pondasi yang tepat menjadi hal krusial untuk menjamin kekuatan dan kestabilan struktur bangunan. Tim proyek menggunakan salah satu metode pondasi dalam, yaitu borepile, sebuah teknik pengeboran yang mampu menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah keras di kedalaman tertentu. Pada proyek ini, tim menggunakan alat berat jenis hydraulic drilling rig YU CHAI 65 yang dikenal andal dan efisien dalam pengerjaan borepile di lahan terbatas

Lay Out Klinik JEC TangerangLAY OUT KLINIK MATA JEC TANGERANG

Pekerjaan borepile merupakan bagian dari konstruksi pondasi yang melibatkan pengeboran lubang ke dalam tanah, pemasangan tulangan baja (rebar cage), dan pengecoran beton di lokasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan pondasi tiang yang kokoh di bawah permukaan tanah.

Proses umumnya meliputi:

  1. Mobilisasi alat dan persiapan lahan – termasuk pembersihan area kerja, pengukuran titik borepile, dan pemasangan safety perimeter.

  2. Pengeboran tanah menggunakan YU CHAI 65, yang mampu mengebor hingga kedalaman >20 meter tergantung kebutuhan desain struktur.

  3. Tim memasang casing sementara (jika diperlukan) untuk mencegah longsoran tanah selama pengeboran.

  4. Pemasangan tulangan baja ke dalam lubang bore.

  5. Pengecoran beton dengan metode tremie untuk menjaga kualitas pengecoran di bawah permukaan air tanah.

  6. Pencabutan casing dan finishing head borepile.

Tantangan di Lapangan

Tim menghadapi beberapa tantangan dalam pekerjaan borepile di proyek ini, antara lain:

  • Kondisi tanah campuran (lunak di permukaan dan keras di kedalaman), yang memerlukan pergantian jenis auger selama pengeboran.

  • Ruang kerja sempit di tengah kawasan padat, sehingga manuver alat harus presisi.

  • Kebutuhan akan kontrol mutu tinggi untuk menjamin keberhasilan pondasi dalam menopang struktur klinik bertingkat.

Tim proyek mengantisipasi tantangan tersebut dengan pengawasan teknis ketat, penggunaan alat bantu digital (seperti inclinometer dan alat ukur vertikalitas), serta perencanaan logistik yang cermat.

SondirPile

Sondirpile merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pekerjaan pondasi BoredPile.

Mengapa Uji Sondir (Soil Test) itu Penting?

Dalam proses perijinan bangunan, terutama untuk gedung-gedung tinggi yang memiliki tiga lantai atau lebih, uji sondirpile merupakan salah satu persyaratan penting untuk memenuhi standar teknis bangunan. Pengujian sondir adalah metode penetrasi yang digunakan untuk menentukan daya dukung tanah pada berbagai lapisan serta mengidentifikasi kedalaman lapisan tanah keras yang dapat mendukung struktur. Tujuannya adalah untuk merancang pondasi yang dapat menahan beban dengan faktor keamanan yang tinggi, memastikan bahwa bangunan tetap kokoh dan tidak mengalami penurunan atau keruntuhan yang dapat membahayakan keselamatan bangunan dan penghuninya. Kegagalan struktur sering kali terjadi karena kurangnya perhatian terhadap pentingnya uji soil test ini. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan uji sondir agar pondasi dapat dirancang dengan aman dan efektif sesuai dengan karakteristik tanah di lokasi pembangunan.

Apa Itu Alat Sondir?

Alat sondir adalah perangkat silindris dengan ujung konus yang digunakan dalam pengujian untuk menentukan sifat tanah. Tipe bi-conus Begemann adalah salah satu jenis yang umum digunakan, dilengkapi dengan jacket untuk mengukur hambatan gesekan lokal. Alat ini memainkan peran penting dalam analisis geoteknik untuk mengevaluasi kepadatan dan ketahanan tanah. Spesifikasi alat ini adalah sebagai berikut:

  • Sudut Kerucut Konus: 60°
  • Luas Penampang Konus: 10,00 cm²
  • Luas Selimut/Jacket: 150 cm²

Dalam proses uji sondir, stang alat didorong ke dalam tanah, dan kemudian diukur perlawanan tanah terhadap ujung sondir (tahanan ujung) serta gesekan pada selimut silinder. Alat ini telah digunakan di Indonesia sejak lama, terutama dalam penyelidikan tanah untuk pekerjaan teknik sipil, karena penggunaannya yang relatif mudah, cepat, dan ekonomis.

Secara teknis, alat uji sondir ini merupakan model kecil dari pondasi tiang. Teknik pengukuran lokasi atau kedalaman tanah keras dengan batang telah diterapkan sejak zaman dulu. Versi awal dari teknik ini dikembangkan di Swedia pada tahun 1917 oleh Swedish State Railways dan kemudian oleh Danish Railways pada tahun 1927.