Galian Tanah Pondasi Adalah …. Pilar pondasi adalah spesialis kontraktor borepile, kontraktor pancang, dan kontraktor galian.

Tag Archive for: galian tanah pondasi adalah

Galian Basement Metode Strutting

Galian basement Metode Strutting

Dalam pembangunan gedung bertingkat, tim konstruksi harus mempertimbangkan salah satu elemen penting yaitu pembuatan basement. Basement tidak hanya digunakan sebagai ruang parkir atau penyimpanan, tetapi seringkali menjadi bagian integral dari desain bangunan yang membutuhkan fondasi yang kuat. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menggali basement adalah metode strutting. Tim konstruksi banyak menerapkan metode ini pada proyek yang melibatkan penggalian di area padat atau tanah lunak, di mana kestabilan dinding galian sangat diperlukan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang metode galian basement dengan strutting, Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang metode galian basement dengan konsep dasarnya, keunggulan, serta cara implementasinya dalam proyek konstruksi.

Apa itu Metode Strutting?

Metode strutting menggunakan teknik konstruksi untuk memberikan dukungan sementara pada dinding galian basement agar tetap stabil selama proses penggalian. Strutting memanfaatkan balok atau batang penopang (struts) yang dipasang di antara dinding galian dan struktur tanah yang lebih dalam untuk mencegah dinding galian runtuh. Tim konstruksi seringkali memasang sistem strutting pada kedalaman tertentu di sepanjang dinding galian untuk membagi tekanan tanah secara merata.

Prinsip Kerja Metode Strutting

Metode strutting pada dasarnya memberikan penopang yang kuat pada dinding galian yang telah digali. Proses ini mengurangi beban yang ditransfer ke dinding galian dan memungkinkan penggalian lebih dalam dengan aman. Tim konstruksi memasang penopang tersebut secara horizontal atau diagonal menggunakan batang besi baja atau material konstruksi lainnya yang cukup kuat untuk menahan tekanan dari tanah di sekitarnya.

Selama penggalian, tim konstruksi memberikan dukungan bertahap pada dinding galian dengan memasang sistem strutting pada posisi yang sesuai untuk memastikan stabilitas. Penempatan dan pengaturan sistem strutting ini sangat penting agar pekerja dapat menghindari pergeseran atau keruntuhan tanah yang bisa berbahaya dan merusak struktur yang sedang dibangun.

Proses Implementasi Metode Strutting

  1. Perencanaan dan Desain

    Sebelum tim konstruksi menerapkan metode strutting, tahap pertama adalah perencanaan dan desain. Insinyur geoteknik melakukan analisis terhadap kondisi tanah, kedalaman galian, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi stabilitas galian. Berdasarkan hasil analisis tersebut, mereka membuat desain sistem strutting yang tepat, termasuk ukuran, posisi, dan material yang digunakan.

  2. Pemasangan Dinding Penahan (Sheeting)
    Sebelum tim konstruksi memasang struts, mereka melakukan langkah pertama dengan memasang dinding penahan yang berfungsi untuk menahan tanah di sekitar area galian. Tim menggunakan material seperti sheet piles (tiang pancang dari baja atau beton) atau dinding beton bertulang, tergantung pada kedalaman dan kondisi tanah.

  3. Pemasangan Strutting
    Setelah tim konstruksi memasang dinding penahan, mereka memasang struts pada titik-titik yang sudah ditentukan. Tim biasanya memasang struts secara horizontal atau diagonal di antara dinding penahan untuk memastikan bahwa tekanan tanah terbagi dengan merata. Mereka menggunakan struts yang terbuat dari baja, beton bertulang, atau material lain yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi.

  4. Penggalian Bertahap
    Setelah tim konstruksi memasang sistem strutting, mereka memulai penggalian dari bagian bawah dan melakukannya secara bertahap. Setiap tahap penggalian diikuti dengan pemasangan struts pada tingkat kedalaman tertentu. Penggalian bertahap ini memungkinkan dinding galian tetap stabil selama proses berlangsung.

  5. Pemantauan dan Penyesuaian
    Selama proses penggalian, tim konstruksi memantau sistem strutting secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada pergeseran atau kerusakan pada struktur. Jika diperlukan, mereka melakukan penyesuaian pada posisi struts untuk memberikan dukungan yang lebih baik sesuai dengan kondisi tanah dan kedalaman galian yang terus berubah.

  6. Penyelesaian dan Pencabutan Struts
    Setelah tim konstruksi menyelesaikan pembangunan basement dan memastikan dinding galian cukup stabil, mereka mencabut sistem strutting secara hati-hati. Pencabutan struts ini dilakukan dengan langkah-langkah terkontrol agar dinding galian tetap tidak mengalami kerusakan.

Keunggulan Metode Strutting

  1. Keamanan yang Tinggi
    Salah satu keunggulan utama dari metode strutting adalah kemampuan tim konstruksi untuk menjaga stabilitas dinding galian selama penggalian berlangsung. Dengan adanya penopang yang tepat, mereka dapat meminimalkan risiko pergeseran atau keruntuhan tanah, yang mengurangi potensi bahaya bagi pekerja dan struktur yang sedang dibangun.

  2. Cocok untuk Tanah Lunak dan Padat Penduduk
    Metode ini sangat berguna pada proyek konstruksi yang berada di area dengan tanah lunak atau berstruktur tidak stabil. Selain itu, tim konstruksi juga menerapkan metode strutting dengan efektif pada area yang padat penduduk karena proses penggalian tidak membutuhkan ruang terbuka yang luas.

  3. Mengurangi Gangguan pada Lingkungan Sekitar
    Dibandingkan dengan metode penggalian terbuka yang lebih besar, metode strutting cenderung mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitar. Karena tim konstruksi menjaga tanah di sekitar galian tetap tertahan dengan baik, dampak terhadap struktur atau jalan yang ada di sekitar proyek akan lebih kecil.

  4. Dapat Digunakan pada Berbagai Kedalaman
    Metode strutting tim konstruksi terapkan pada galian dengan kedalaman yang bervariasi, mulai dari kedalaman dangkal hingga dalam, tergantung pada perancangan dan pengaturan struts yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

  5. Efisiensi Waktu
    Karena tim konstruksi melakukan penggalian secara bertahap dan dilengkapi dengan dukungan yang stabil, mereka dapat menjalankan proyek lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan metode galian lainnya yang memerlukan waktu lebih lama untuk menggali dan menstabilkan tanah.

Galian Basement Metode TopDown

Galian Basement Metode TopDown

Pembangunan basement merupakan salah satu bagian penting dalam konstruksi gedung, terutama pada bangunan bertingkat yang membutuhkan ruang tambahan di bawah permukaan tanah, seperti ruang parkir, ruang penyimpanan, atau fasilitas teknis. Salah satu metode yang sering digunakan untuk menggali basement adalah metode topdown. Metode ini sangat efisien dalam proyek-proyek di kawasan urban yang padat, di mana ruang terbatas dan kebutuhan untuk mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitar sangat tinggi. Artikel ini akan membahas konsep, keunggulan, serta proses implementasi dari galian basement menggunakan metode topdown.

Apa itu Metode Topdown?

Metode topdown adalah teknik konstruksi yang digunakan untuk menggali dan membangun basement secara bersamaan, dimulai dari bagian atas (permukaan tanah) dan bergerak ke bawah. Teknik ini melibatkan pembangunan struktur atas (seperti lantai basement pertama) terlebih dahulu, yang berfungsi sebagai pelindung dan penopang selama proses penggalian di bawahnya. Setelah struktur atas dibangun, pekerjaan penggalian dapat dilakukan secara bertahap, dimulai dari lantai dasar dan melanjutkan ke kedalaman yang lebih dalam, tanpa menggali seluruh area sekaligus.

Proses Implementasi Metode Topdown

  1. Persiapan dan Pengeboran
    Sebelum pekerjaan dimulai, tahap persiapan meliputi survei lokasi, penentuan kedalaman basement, dan pengujian tanah. Setelah itu, pengeboran untuk pembuatan bore piles atau tiang pancang dimulai, yang berfungsi untuk memberikan dukungan struktural pada seluruh bangunan. Tiang pancang ini akan membentuk dinding luar basement yang akan dibangun.

  2. Pembangunan Struktur Atas (Deck Slab)
    Setelah struktur pendukung seperti bore pile selesai, tahap pertama dalam metode topdown adalah membangun lantai pertama basement, atau deck slab. Struktur lantai pertama ini akan berfungsi sebagai pelindung yang menahan beban tanah di atasnya dan memberikan kestabilan selama penggalian. Lantai pertama ini dibangun dengan menggunakan metode pengecoran beton yang biasanya dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian tengah menuju sisi-sisinya.

  3. Penggalian Bertahap (Excavation)
    Setelah struktur deck slab selesai, penggalian dimulai dari bawah permukaan lantai pertama dan berlanjut ke tingkat yang lebih dalam. Penggalian dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan setiap tahap pembangunan struktur basement. Penggunaan alat berat seperti ekskavator untuk menggali tanah akan disertai dengan penggunaan sistem pelindung dinding (biasanya menggunakan tiang pancang atau sistem secant piles) yang memastikan dinding-galian tetap stabil selama proses ini.

  4. Pembangunan Lantai Basement Berikutnya
    Setelah setiap tahap penggalian selesai, lapisan struktur basement berikutnya dibangun. Hal ini berlanjut hingga semua lantai basement terbangun sesuai dengan desain yang direncanakan. Setiap lantai basement dibangun dari atas ke bawah, menggabungkan berbagai elemen struktur seperti beton bertulang dan kolom untuk memastikan kekuatan dan stabilitas gedung.

  5. Penyelesaian dan Pemasangan Sistem MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing)
    Setelah seluruh basement selesai dibangun, tahap berikutnya adalah pemasangan sistem MEP, termasuk instalasi listrik, pipa air, ventilasi, dan sistem lainnya yang penting untuk kenyamanan dan fungsionalitas ruang basement. Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap setelah setiap lantai basement selesai, sehingga sistem MEP dapat diintegrasikan dengan baik.

Tender Borepile PERTAMINA Cilacap

Tender Borepile PERTAMINA Cilacap

Denah Lay Out Proyek PERTAMINA

Cilacap, 1 Mei 2025PT Pertamina (Persero) melalui tim proyek Infrastruktur energi memulai survei lokasi borepile di area strategis dekat gedung Pertamina Cilacap, sebagai bagian dari ekspansi fasilitas operasional kilang dan distribusi bahan bakar. Lelang Borepile PERTAMINA Cilacap

Tim proyek survei di area operasional Pertamina dengan pengawasan K3, keamanan fasilitas, dan koordinasi dengan tim internal.

Survei lokasi ini bertujuan untuk:

  • Menentukan titik borepile sesuai beban struktur baru.
  • Melakukan pengujian tanah seperti SPT, sondir, dan uji laboratorium.
  • Mengidentifikasi kondisi bawah permukaan untuk menghindari utilitas aktif di sekitar.
  • Menilai akses logistik dan manuver alat berat di area sempit. Tender Borepile PERTAMINA Cilacap

Sebagai bagian dari inisiatif strategis, proyek borepile di Kilang Pertamina Cilacap bertujuan untuk memperkuat infrastruktur kilang, yang memiliki kapasitas produksi 348.000 barel per hari dan menyuplai sepertiga kebutuhan BBM nasional serta 60% kebutuhan di Pulau Jawa.

Tim survei melibatkan ahli geoteknik, safety officer, dan insinyur sipil berpengalaman di proyek migas dan industri berat. Survei ini menjadi acuan desain pondasi borepile untuk struktur baru, seperti gudang, bangunan operasional, dan infrastruktur penunjang.

Proyek borepile di Kilang Pertamina Cilacap bagian dari inisiatif strategis untuk memperkuat infrastruktur kilang, yang memiliki kapasitas produksi 348.000 barel per hari dan menyuplai sepertiga kebutuhan BBM nasional serta 60% kebutuhan di Pulau Jawa.  Pertamina akan melaksanakan proyek ini dengan standar keselamatan, lingkungan, dan kualitas konstruksi tertinggi, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlangsungan operaional serta keselamatan kerja di seluruh fasilitasnya.

Survey Lokasi PLN Sentul

Survey lokasi PLN Sentul

Survey Team Kontraktor

Survey Team Kontraktor PT INDOKOMAS

Bogor, 1 Mei 2025 – Dalam rangka mendukung pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan nasional, PT PLN (Persero) melakukan survei lokasi awal untuk proyek borepile di kawasan Sentul Baru, Kabupaten Bogor. Proyek ini merupakan bagian dari rencana pembangunan fasilitas penunjang distribusi dan transmisi listrik yang Memperkuat sistem kelistrikan Jabodetabek.

Tim teknis yang terdiri dari para ahli geoteknik, surveyor, dan perwakilan kontraktor pelaksana melaksanakan survei lokasi. Tujuan utama dari survei ini adalah untuk mengkaji kondisi tanah, topografi, serta aspek lingkungan sekitar yang berpotensi Mempengaruhi desain dan pekerjaan borepile.

Menurut koordinator lapangan, tim survei melakukan survei secara menyeluruh, mencakup:

  • Pemetaan topografi dan koordinat titik borepile

  • Pengujian tanah (soil investigation) termasuk SPT dan CPT

  • Identifikasi potensi hambatan di permukaan dan bawah permukaan

  • Kajian aksesibilitas alat berat ke lokasi proyek

“Kami memastikan bahwa setiap titik borepile berada pada lokasi yang aman dan strategis sesuai dengan desain struktur. Survei ini krusial untuk mencegah potensi kegagalan struktur di masa mendatang,” ujar salah satu anggota tim geoteknik.

PLN mengharapkan proyek ini tidak hanya memperkuat pasokan listrik di kawasan Sentul dan sekitarnya, tetapi juga menjadi bagian dari strategi mereka dalam mendukung pertumbuhan kawasan industri dan permukiman baru di Bogor.

Setelah tahap survei selesai, laporan hasil survei akan menjadi dasar penyusunan desain pondasi borepile serta perencanaan konstruksi. Tim proyek menjadwalkan pekerjaan konstruksi akan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2025, dengan target penyelesaian pada akhir tahun.

Kegiatan ini juga melibatkan koordinasi aktif dengan pemerintah daerah, warga sekitar, dan pihak terkait lainnya guna memastikan kelancaran pelaksanaan proyek serta meminimalisir dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.

Alat Pancang HSPD 120 Ton

Alat Pancang HSPD 120 Ton Hydraulic Static Pile Driver memasang tiang pancang secara efisien sebagai salah satu teknik modern dalam konstruksi (HSPD). Banyak keuntungan ditawarkan oleh alat ini dibandingkan teknik tradisional seperti palu diesel. Dalam artikel ini, kita akan membahas spesifikasi alat HSPD 120 Ton dan proses pemancangannya.

Spesifikasi Alat Pancang HSPD 120 Ton

HSPD 120 Ton memiliki beberapa spesifikasi teknis yang membuatnya ideal untuk proyek konstruksi. Berikut adalah rincian spesifikasinya:

  • Dimensi Mesin: Panjang 9,1 meter, lebar 4,7 meter, dan tinggi saat transportasi 2,9 meter.
  • Kapasitas Tekanan: Menara tengah dapat mencapai tekanan maksimum sebesar 108 ton, sedangkan menara belakang mencapai 48 ton.
  • Ukuran Tiang Pancang: Dapat digunakan untuk tiang petak dengan diameter maksimum 350 mm dan tiang bulat (spun pile) dengan diameter maksimum yang sama.
  • Panjang Tiang Maksimum: HSPD ini mampu memancang tiang dengan panjang hingga 12 meter.
  • Produktivitas: Alat ini dapat memancang hingga 200 meter per hari, tergantung pada kondisi lapangan.

Proses Pemancangan

Tim konstruksi memulai proses pemancangan dengan HSPD 120 Ton setelah melakukan persiapan lokasi. Tim teknik akan melakukan survei untuk menentukan kedalaman dan jenis tanah. Data sondir atau SPT tanah sangat penting untuk memastikan bahwa pemancangan dilakukan dengan benar. Setelah itu, alat akan dipasang di lokasi yang telah ditentukan.HSPD bekerja dengan sistem hidrolis yang memungkinkan pemancangan dilakukan secara statis tanpa menghasilkan getaran atau suara berlebihan. Hal ini menjadikan HSPD sangat cocok digunakan di area perkotaan di mana kebisingan dan getaran dapat mengganggu lingkungan sekitar.Setelah alat terpasang, proses pemancangan dimulai. Tiang pancang akan dimasukkan ke dalam tanah menggunakan tekanan hidrolis yang dihasilkan oleh mesin. Dengan kontrol yang tepat, operator dapat memastikan bahwa tiang dipasang pada sudut dan kedalaman yang sesuai.

Keunggulan HSPD

Salah satu keunggulan utama dari HSPD 120 Ton adalah kemampuannya untuk bekerja di ruang terbatas. Dimensinya yang kompak memungkinkan alat ini masuk ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh alat berat lainnya. Selain itu, karena tidak menghasilkan getaran, risiko kerusakan pada bangunan di sekitarnya sangat minim.HSPD juga menawarkan efisiensi waktu yang lebih baik dibandingkan metode tradisional. Dengan produktivitas mencapai 200 meter per hari, proyek konstruksi dapat diselesaikan lebih cepat, mengurangi waktu tunggu bagi semua pihak terkait.

Proses Pancang di Universitas Islam Sultan Agung Semarang

 

Tender Proyek Pondasi Borepile

Kontrakor survey Lapangan Proyek

Tender Proyek Pondasi Borepile

Tender proyek borepile merupakan proses penting dalam dunia konstruksi yang berkaitan dengan pembuatan pondasi menggunakan metode pengeboran. Borepile adalah teknik pondasi dalam dengan cara mengebor tanah, mengisi dengan beton, dan menambahkan tulangan baja. Artikel ini akan membahas aspek-aspek penting dari tender proyek borepile, termasuk definisi, proses tender, serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan pelaksanaan.

Pengertian Pondasi Borepile

Borepile adalah metode pondasi yang menggali tanah dengan pengebor untuk membentuk lubang vertikal, lalu mengisinya dengan tulangan besi dan beton cor. teknik ini untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih kuat dan biasanya menerapkannya pada proyek besar seperti gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Tender proyek pondasi borepile

Proses Tender Proyek Borepile

  1. Pemilik proyek atau kontraktor utama memulai proses dengan mengumumkan tender, biasanya dengan menyampaikan informasi tentang spesifikasi teknis, lokasi, dan batas waktu pengajuan melalui media resmi atau platform tender.
  2. Calon kontraktor dapat mengunduh dokumen tender yang berisi rincian teknis, syarat administrasi, dan formulir penawaran.
  3. Kontraktor harus menyiapkan penawaran yang mencakup perhitungan biaya, metode pelaksanaan, dan jadwal kerja, serta menganalisis biaya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi tanah, kedalaman borepile, dan lokasi proyek.
  4. Setelah dokumen lengkap, kontraktor mengajukan penawaran sebelum batas waktu yang ditentukan. Kemudian, pemilik proyek menilai penawaran tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
  5. Tim evaluasi memeriksa semua penawaran yang masuk, mempertimbangkan aspek teknis dan harga. Pemilik proyek dan kontraktor terpilih kemudian dapat melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan terbaik.
  6. Setelah penawaran disetujui, kontrak ditandatangani oleh kedua pihak untuk memulai proyek.
sewa alat berat drilling

sewa alat berat drilling

Spesifikasi Alat Borepile SANY SR-65

SANY SR-65 adalah rig pengeboran putar yang dirancang untuk aplikasi borepile dalam konstruksi sipil. Dengan berbagai fitur canggih, mesin ini menawarkan efisiensi tinggi dan kemampuan pengeboran yang kuat. Berikut adalah rincian spesifikasi dan fitur utama dari SANY SR-65.

Spesifikasi Utama

Parameter Spesifikasi
Maks. Diameter Borehole 1.1 m (1100 mm)
Maks. Kedalaman Borehole 27 m (dapat bervariasi)
Berat Operasi 23 ton
Kecepatan Rotasi 7~26 rpm
Torsi Maksimum 150 kN.m
Mesin EFI dengan kapasitas besar
Daya Mesin 84 kW pada 2200 rpm
Sistem Kontrol Layar sentuh HD 10 inci

Fitur Utama

  1. Desain Stabil: SANY SR-65 dilengkapi dengan sasis teleskopik yang dapat melebar dan bantalan pemutaran berdiameter besar, memastikan stabilitas tinggi saat pengeboran dalam.
  2. Efisiensi Pengeboran: Rig ini memanfaatkan teknologi kontrol pengoptimalan daya, yang memungkinkan penyesuaian distribusi daya secara real-time, memberikan respons yang cepat dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  3. Kekuatan Struktur: Tiang pengeboran dirancang dengan struktur kotak yang kokoh, memberikan daya tahan terhadap torsi dan kelelahan. Kelly bar generasi keenam yang digunakan terbuat dari material yang diperkuat, meningkatkan kekuatan keseluruhan hingga 25%.
  4. Kemudahan Operasi: Dikenal dengan layar sentuh HD 10 inci, rig ini menyediakan antarmuka yang user-friendly, memungkinkan pengoperasian yang lebih nyaman dan efisien.
  5. Fleksibilitas Penggunaan: SANY SR-65 ideal untuk proyek konstruksi skala kecil hingga menengah, terutama dalam pengeboran lubang yang dalam dan sempit.

Aplikasi

SANY SR-65 sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi sipil, antara lain:

  • Pembangunan gedung bertingkat
  • Jembatan
  • Infrastruktur lainnya yang memerlukan pondasi kuat

Kesimpulan

SANY SR-65 adalah pilihan ideal bagi kontraktor yang mencari rig pengeboran putar dengan performa tinggi dan efisiensi operasional. Dengan spesifikasi yang kuat dan fitur canggih, alat ini mampu memenuhi kebutuhan proyek borepile dalam berbagai kondisi tanah dan kedalaman pengeboran.

Menghitung Besi Spiral Borepile

Langkah penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi adalah menghitung volume besi spiral borepile. Penggunaan tulangan baja berdiameter tertentu yang disusun secara spiral dan dicor dengan beton membuat borepile menjadi jenis pondasi dalam. Proses ini memerlukan perhitungan yang akurat untuk memastikan efisiensi penggunaan material serta pengendalian biaya proyek.

Definisi Besi Spiral Borepile

Besi spiral borepile terdiri dari tulangan pokok dan tulangan geser berbentuk spiral. Tulangan ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan struktur pondasi, terutama pada tanah lunak atau dengan daya dukung rendah. Karena itu, kita harus menghitung volume besi spiral agar dapat menentukan jumlah material yang diperlukan.

Metode Perhitungan Volume Besi Spiral Borepile

Langkah-langkah Perhitungan

  1. Tentukan Diameter Luar (D): Ukur diameter luar keseluruhan spiral besi, termasuk diameter kawat spiral itu sendiri.
  2. Tentukan Tinggi/Panjang Silinder (h): Ini adalah panjang borepile yang akan dihitung.
  3. Hitung Luas Penampang Silinder (A): Gunakan rumus luas lingkaran
  4. Hitung Volume Silinder (V): Gunakan rumus volume silinder

Menghitung Besi Spiral Borepile

Perusahaan Pilar Pondasi: Kontraktor Borepile

Pilar Pondasi adalah salah satu perusahaan yang berfokus pada penyediaan jasa kontraktor borepile di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas dalam industri konstruksi, perusahaan ini menawarkan solusi pondasi yang efektif dan efisien untuk berbagai jenis proyek, termasuk gedung bertingkat, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Perusahaan memberikan layanan ;

1. Spesialisasi dalam Borepile
Pilar Pondasi mengkhususkan diri dalam pembuatan borepile, yaitu jenis pondasi dalam yang menggunakan tiang pancang berbentuk silinder. Metode ini sangat efektif untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang lebih kuat, terutama di area yang memiliki kondisi tanah yang tidak stabil atau lunak.

2. Teknologi Modern
Perusahaan ini menggunakan alat dan teknologi modern untuk memastikan proses pengeboran dan pengecoran berjalan dengan lancar. Penggunaan mesin canggih memungkinkan Pilar Pondasi untuk menyelesaikan proyek dengan cepat dan tepat waktu, tanpa mengorbankan kualitas.

3. Tenaga Kerja Profesional
Tim tenaga kerja profesional yang berpengalaman di bidangnya mendukung pilar pondasi. Para ahli ini memiliki kemampuan untuk melakukan survei tanah dan analisis daya dukung, sehingga dapat memberikan rekomendasi terbaik untuk jenis pondasi yang sesuai dengan kondisi proyek.

 

Kelebihan Pondasi Borepile

Membangun sebuah struktur bangunan yang tahan lama dan kokoh memerlukan pondasi yang solid dan kuat. Pengguna sering memilih pondasi borepile sebagai salah satu jenis pondasi. Pondasi ini semakin populer karena kemampuannya untuk dipasang di berbagai lokasi dan biaya layanan yang relatif lebih terjangkau. Kelebihan serta kekurangan akan suatu pekerjaan pasti adanya. Berikut beberapa alasan mengapa kebutuhan kontruksi pondasi anda harus menggunakan bentuk pondasi  borepile.

Metode kerja Borepile Menggunakan Alat Berat

Berikut adalah kelebihan pondasi Borepile ;

  1. Proses pengerjaanya tidak menimbulkan kebisingan bila menggunakan alat berat borepile, jika menggunakan wash boring tetep berisik karena tenaga utamanya adalah mesin diesel.
  2. Pondasi ini sangat cocok diterapkan oleh proyek-proyek yang berada di area dengan kepadatan penduduk tinggi.
  3. Kedalaman serta diameter bisa menyesuaikan.
  4. Lebih kuat untuk menahan beban yang berat.
  5. Pengguna dapat menggunakan borepile pada tiang kelompok atau pile cap.
  6. Biaya jasa per meter untuk pondasi borepile cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya tiang pancang.
  7. Tim dapat membersihkan lubang pada titik borepile setelah proses pengerjaan.
  8. Mampu melawan tanah bebatuan ( dengan catatan harga jasa permeter lebih mahal ).

Beberapa pendapat tentang ‘Kelebihan Pondasi Borepile’ telah disampaikan di atas. Selain itu, banyak juga yang memberikan pandangan mengenai kelebihan dan kekurangan pondasi borepile. Untuk informasi lebih lanjut mengenai artikel ini, pelanggan dapat menghubungi kami melalui ikon WhatsApp yang tersedia di pojok kanan bawah. Jangan ragu untuk berkonsultasi, baik mengenai perencanaan metode kerja, portofolio perusahaan, atau bahkan sekadar menanyakan harga per meter borepile. Admin siap membantu menjawab pertanyaan Anda.

 

Metode Kerja Galian Basemet Lengkap

Berikut merupakan Metode Kerja Galian Basement Lengkap !

Pada artikel kali ini, kita akan membahas metode kerja galian basement secara lengkap, mencakup proses pelaksanaan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menciptakan pekerjaan sesuai perencanaan pada tahap persiapan.

A. Pekerjaan Tahap Persiapan

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mengerjakan sebaikan kita memperhatikan beberapa item dibawah ini;

1. Kedalaman Galian

2. Pengaturan Manuver Alat baik exavator maupun Dump truck

Ilustrasi Singkat Manuver Alat Berat

3. Pemilihan jumlah Komposisi berapakah Unit yang perlu digunakan

4. Akses Dump truck

Ilustrasi Singkat Akses Dump Truck

5. Pemeliharaan lingkungan proyek

B. Tahap Pekerjaan Galian Tanah

1. Pada galian tahap pertama, kami melakukan galian dengan menggunakan backhoe, dan material langsung diangkut ke dalam dump truck (dengan posisi dump truck yang optimal pada sudut swing bucket backhoe 45-90 derajat), sementara tinggi galian disesuaikan dengan perhitungan tinggi kritis.

Ilustrasi singkat Tahap 1

2. Pada galian tahap kedua, kita harus melindungi dinding hasil galian tahap pertama dari gerusan air sumber maupun air hujan dengan menggunakan terpal plastik, sehingga tahap pekerjaan dapat dilanjutkan sesuai dengan pekerjaan tahap pertama.

Ilustrasi Singkat Tahap 2

3. Pada galian tahap ketiga, kami terus melakukan penggalian dengan menggunakan metode tahap pertama maupun kedua hingga mencapai elevasi rencana. Selain itu, jika penggalian dilakukan di bawah permukaan air, kami harus menggunakan metode dewatering.

4. Pada galian tahap keempat, yaitu tahap akhir pembuangan tanah, oleh karena itu kami perlu memperhatikan bahwa tahap ini sering mendapatkan keluhan dari pihak sekitar lokasi akibat kurangnya koordinasi lapangan oleh main contractor, seperti kebersihan lokasi dan berbagai perizinan.

Ilustrasi singkat tahap 4

Metode kerja galian Basement Lengkap !

Tag Archive for: galian tanah pondasi adalah