harga jasa galian tanah per meter … Pilar pondasi adalah spesialis kontraktor borepile, kontraktor pancang, dan kontraktor galian.

Tag Archive for: harga jasa galian tanah per meter

Proyek PGN Wash Boring

Proyek PGN Wash Boring

       Wash boring adalah salah satu metode pengambilan sampel tanah yang sering digunakan dalam eksplorasi geoteknik dan konstruksi. Metode ini berfungsi untuk menentukan sifat-sifat tanah, terutama pada lapisan-lapisan tanah yang lebih dalam, dan sangat berguna dalam pekerjaan pengeboran untuk menentukan kondisi tanah yang akan dibangun di atasnya. Penggunaan metode wash boring sangat umum dalam proyek-proyek konstruksi seperti pembangunan gedung, jembatan, atau proyek infrastruktur lainnya, terutama di lokasi yang sulit diakses atau ketika kedalaman pengeboran cukup signifikan.

Prinsip Dasar Wash Boring

       Prinsip dasar dari wash boring adalah proses pengeboran dengan menggunakan aliran air untuk mengangkat material tanah dari dalam lubang bor ke permukaan. Dalam proses ini, air yang disemprotkan melalui pipa bor akan melarutkan dan mengangkut tanah yang ada di sekitar bit bor, yang kemudian diangkat bersama dengan air ke permukaan. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memperoleh sampel tanah yang dapat dianalisis untuk mengetahui komposisi dan karakteristik tanah di lokasi pengeboran.

Peralatan yang Digunakan dalam Wash Boring

       Beberapa peralatan utama yang digunakan dalam metode wash boring antara lain:

  1. Pipa Bor: Biasanya terbuat dari baja, pipa ini berfungsi sebagai saluran untuk air dan juga sebagai media untuk menurunkan alat bor ke dalam tanah.

  2. Bit Bor: Bagian dari pipa bor yang berfungsi untuk memotong dan menghancurkan lapisan tanah.

  3. Pompa Air: Alat ini digunakan untuk menyemprotkan air ke dalam tanah melalui pipa bor dengan tekanan tertentu untuk memudahkan pengangkatan material tanah ke permukaan.

  4. Saringan atau Penyaring: Digunakan untuk menyaring air yang keluar bersama material tanah agar sampel yang terangkat dapat dikumpulkan dan dianalisis.

  5. Unit Perekam Data: Digunakan untuk merekam informasi terkait kedalaman, jenis tanah, dan parameter lainnya yang diperlukan dalam analisis.

Proses Kerja Wash Boring

  1. Persiapan Lokasi: Sebelum memulai pengeboran, tim konstruksi atau ahli geoteknik akan melakukan survei awal untuk menentukan lokasi pengeboran yang tepat. Biasanya, lokasi pengeboran ini dipilih berdasarkan kebutuhan untuk mendapatkan data yang representatif mengenai kondisi tanah.

  2. Pemasangan Peralatan: Setelah lokasi ditentukan, pipa bor dan peralatan lainnya dipasang. Air kemudian disalurkan ke dalam pipa bor melalui pompa untuk memberikan aliran yang cukup kuat untuk mengangkat material tanah.

  3. Proses Pengeboran: Pengeboran dimulai dengan memutar bit bor ke dalam tanah dan menyemprotkan air secara kontinu. Proses ini akan melarutkan tanah dan mengangkutnya ke permukaan. Selama proses pengeboran, tanah yang terangkat akan melalui saringan untuk memisahkan air dan sampel tanah yang kemudian dikumpulkan.

  4. Pencatatan Data: Selama pengeboran, tim akan mencatat kedalaman, jenis tanah yang ditemukan, serta parameter lainnya seperti kelembaban dan komposisi tanah. Data ini sangat penting untuk menganalisis sifat tanah lebih lanjut.

  5. Pengambilan Sampel: Setiap kali bit bor mencapai kedalaman tertentu atau melewati lapisan tanah yang berbeda, sampel tanah diambil dan disiapkan untuk analisis lebih lanjut di laboratorium.

  6. Penyelesaian dan Pembersihan: Setelah pengeboran selesai, peralatan dibersihkan, dan hasil pengamatan serta sampel tanah disiapkan untuk evaluasi lebih lanjut. Proses pengeboran ini bisa dilakukan hingga mencapai kedalaman yang ditentukan sesuai dengan tujuan eksplorasi atau analisis.

Keunggulan Metode Wash Boring

  1. Biaya Efisien: Dibandingkan dengan metode pengeboran lainnya seperti core drilling, metode wash boring cenderung lebih ekonomis, terutama untuk kedalaman yang sedang.

  2. Cepat dan Efektif: Proses pengeboran dengan metode ini relatif lebih cepat karena air yang digunakan membantu menghancurkan dan mengangkat material tanah dengan lebih mudah.

  3. Cocok untuk Tanah Lunak: Metode ini sangat efektif digunakan pada tanah yang lebih lunak atau berpasir, karena air dapat lebih mudah meresap dan mengangkut material.

  4. Mampu Mencapai Kedalaman Tertentu: Metode wash boring sangat berguna untuk mencapai kedalaman yang cukup dalam tanpa memerlukan peralatan yang terlalu berat.

  5. Mendapatkan Data yang Komprehensif: Dengan wash boring, ahli geoteknik bisa mendapatkan data mengenai jenis tanah dan kondisi tanah di kedalaman tertentu, yang penting untuk perancangan fondasi bangunan. Proyek PGN Wash Boring

Keterbatasan Metode Wash Boring

  1. Kurangnya Sampel Intak: Metode ini mengangkat tanah dengan cara melarutkan dan mengangkutnya menggunakan air, yang dapat menyebabkan sampel yang diperoleh tidak utuh atau rusak, terutama pada tanah yang lebih padat.

  2. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Tanah: Pada tanah keras atau berbatu, metode ini akan lebih sulit diterapkan, karena air tidak akan efektif dalam menghancurkan material keras.

  3. Ketidakmampuan Mengambil Sampel Tanah yang Mendalam dengan Presisi Tinggi: Jika kedalaman pengeboran sangat dalam, hasil yang diperoleh mungkin kurang akurat atau kurang presisi dibandingkan dengan metode lain yang lebih canggih.

 

 

Galian Basement Metode Strutting

Galian basement Metode Strutting

Dalam pembangunan gedung bertingkat, tim konstruksi harus mempertimbangkan salah satu elemen penting yaitu pembuatan basement. Basement tidak hanya digunakan sebagai ruang parkir atau penyimpanan, tetapi seringkali menjadi bagian integral dari desain bangunan yang membutuhkan fondasi yang kuat. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menggali basement adalah metode strutting. Tim konstruksi banyak menerapkan metode ini pada proyek yang melibatkan penggalian di area padat atau tanah lunak, di mana kestabilan dinding galian sangat diperlukan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang metode galian basement dengan strutting, Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang metode galian basement dengan konsep dasarnya, keunggulan, serta cara implementasinya dalam proyek konstruksi.

Apa itu Metode Strutting?

Metode strutting menggunakan teknik konstruksi untuk memberikan dukungan sementara pada dinding galian basement agar tetap stabil selama proses penggalian. Strutting memanfaatkan balok atau batang penopang (struts) yang dipasang di antara dinding galian dan struktur tanah yang lebih dalam untuk mencegah dinding galian runtuh. Tim konstruksi seringkali memasang sistem strutting pada kedalaman tertentu di sepanjang dinding galian untuk membagi tekanan tanah secara merata.

Prinsip Kerja Metode Strutting

Metode strutting pada dasarnya memberikan penopang yang kuat pada dinding galian yang telah digali. Proses ini mengurangi beban yang ditransfer ke dinding galian dan memungkinkan penggalian lebih dalam dengan aman. Tim konstruksi memasang penopang tersebut secara horizontal atau diagonal menggunakan batang besi baja atau material konstruksi lainnya yang cukup kuat untuk menahan tekanan dari tanah di sekitarnya.

Selama penggalian, tim konstruksi memberikan dukungan bertahap pada dinding galian dengan memasang sistem strutting pada posisi yang sesuai untuk memastikan stabilitas. Penempatan dan pengaturan sistem strutting ini sangat penting agar pekerja dapat menghindari pergeseran atau keruntuhan tanah yang bisa berbahaya dan merusak struktur yang sedang dibangun.

Proses Implementasi Metode Strutting

  1. Perencanaan dan Desain

    Sebelum tim konstruksi menerapkan metode strutting, tahap pertama adalah perencanaan dan desain. Insinyur geoteknik melakukan analisis terhadap kondisi tanah, kedalaman galian, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi stabilitas galian. Berdasarkan hasil analisis tersebut, mereka membuat desain sistem strutting yang tepat, termasuk ukuran, posisi, dan material yang digunakan.

  2. Pemasangan Dinding Penahan (Sheeting)
    Sebelum tim konstruksi memasang struts, mereka melakukan langkah pertama dengan memasang dinding penahan yang berfungsi untuk menahan tanah di sekitar area galian. Tim menggunakan material seperti sheet piles (tiang pancang dari baja atau beton) atau dinding beton bertulang, tergantung pada kedalaman dan kondisi tanah.

  3. Pemasangan Strutting
    Setelah tim konstruksi memasang dinding penahan, mereka memasang struts pada titik-titik yang sudah ditentukan. Tim biasanya memasang struts secara horizontal atau diagonal di antara dinding penahan untuk memastikan bahwa tekanan tanah terbagi dengan merata. Mereka menggunakan struts yang terbuat dari baja, beton bertulang, atau material lain yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi.

  4. Penggalian Bertahap
    Setelah tim konstruksi memasang sistem strutting, mereka memulai penggalian dari bagian bawah dan melakukannya secara bertahap. Setiap tahap penggalian diikuti dengan pemasangan struts pada tingkat kedalaman tertentu. Penggalian bertahap ini memungkinkan dinding galian tetap stabil selama proses berlangsung.

  5. Pemantauan dan Penyesuaian
    Selama proses penggalian, tim konstruksi memantau sistem strutting secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada pergeseran atau kerusakan pada struktur. Jika diperlukan, mereka melakukan penyesuaian pada posisi struts untuk memberikan dukungan yang lebih baik sesuai dengan kondisi tanah dan kedalaman galian yang terus berubah.

  6. Penyelesaian dan Pencabutan Struts
    Setelah tim konstruksi menyelesaikan pembangunan basement dan memastikan dinding galian cukup stabil, mereka mencabut sistem strutting secara hati-hati. Pencabutan struts ini dilakukan dengan langkah-langkah terkontrol agar dinding galian tetap tidak mengalami kerusakan.

Keunggulan Metode Strutting

  1. Keamanan yang Tinggi
    Salah satu keunggulan utama dari metode strutting adalah kemampuan tim konstruksi untuk menjaga stabilitas dinding galian selama penggalian berlangsung. Dengan adanya penopang yang tepat, mereka dapat meminimalkan risiko pergeseran atau keruntuhan tanah, yang mengurangi potensi bahaya bagi pekerja dan struktur yang sedang dibangun.

  2. Cocok untuk Tanah Lunak dan Padat Penduduk
    Metode ini sangat berguna pada proyek konstruksi yang berada di area dengan tanah lunak atau berstruktur tidak stabil. Selain itu, tim konstruksi juga menerapkan metode strutting dengan efektif pada area yang padat penduduk karena proses penggalian tidak membutuhkan ruang terbuka yang luas.

  3. Mengurangi Gangguan pada Lingkungan Sekitar
    Dibandingkan dengan metode penggalian terbuka yang lebih besar, metode strutting cenderung mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitar. Karena tim konstruksi menjaga tanah di sekitar galian tetap tertahan dengan baik, dampak terhadap struktur atau jalan yang ada di sekitar proyek akan lebih kecil.

  4. Dapat Digunakan pada Berbagai Kedalaman
    Metode strutting tim konstruksi terapkan pada galian dengan kedalaman yang bervariasi, mulai dari kedalaman dangkal hingga dalam, tergantung pada perancangan dan pengaturan struts yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

  5. Efisiensi Waktu
    Karena tim konstruksi melakukan penggalian secara bertahap dan dilengkapi dengan dukungan yang stabil, mereka dapat menjalankan proyek lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan metode galian lainnya yang memerlukan waktu lebih lama untuk menggali dan menstabilkan tanah.

Cut And Fill Borepile

Cut And Fill Borepile

Para pekerja sering melakukan pekerjaan dalam konstruksi untuk mempersiapkan suatu lokasi cut and fill. Istilah ini mengacu pada proses penggalian (cut) dan penimbunan (fill) tanah untuk menciptakan permukaan tanah yang stabil dan rata, yang kemudian akan menjadi dasar bagi struktur bangunan. Para insinyur sering menerapkan pekerjaan cut and fill di area borepile, terutama untuk pembangunan fondasi bangunan tinggi atau struktur yang memerlukan daya dukung tanah yang lebih kuat.

       Borepile mengalihkan beban struktur ke tanah yang lebih dalam dan keras dalam teknik sipil. Para pekerja melakukan pengeboran lubang di tanah untuk memasukkan material seperti beton bertulang. Para insinyur umumnya menggunakan borepile pada tanah yang tidak stabil atau ketika mereka harus menopang beban pada kedalaman yang lebih dalam dari permukaan tanah yang ada.

Proses Cut and Fill di Area Borepile
Para pekerja melakukan pekerjaan cut and fill pada tahap persiapan pemasangan borepile untuk menyiapkan permukaan tanah yang cukup stabil dan rata. Berikut adalah langkah-langkah umum yang diambil para pekerja dalam proses cut and fill di area borepile :

  • Penilaian dan Pengukuran Area
    Sebelum memulai pekerjaan, para insinyur menilai area borepile untuk mengetahui kedalaman dan jenis tanah yang ada. Mereka menguji tanah untuk mengetahui sifat-sifatnya, seperti kepadatan dan daya dukung tanah. Para insinyur menentukan berapa banyak tanah yang perlu digali (cut) dan ditimbun (fill) berdasarkan hasil pengukuran untuk mencapai level yang diinginkan.

  • Penggalian Tanah (Cut)
    Langkah pertama dalam cut and fill adalah menggali tanah. Para pekerja menggunakan alat berat, seperti ekskavator atau bulldozer, untuk menggali tanah yang tidak stabil atau yang dapat mengganggu pekerjaan borepile, tergantung pada kedalaman dan volume tanah yang harus digali.

  • Penimbunan Tanah (Fill)
    Setelah para pekerja menggali tanah, langkah berikutnya adalah menimbun tanah pada area yang membutuhkan pengurugan. Mereka menggunakan material pengurugan, seperti tanah yang lebih stabil, batu pecah, atau bahan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan fondasi. Proses ini bertujuan untuk menstabilkan permukaan tanah dan memberikan dasar yang solid bagi pekerjaan borepile.

  • Pemadatan Tanah
    Para pekerja memadatkan tanah yang baru ditambahkan setelah menimbun untuk memastikan bahwa tanah tersebut cukup padat dan stabil guna menopang beban struktur di atasnya. Mereka melakukan pemadatan menggunakan mesin pemadat atau roller.

  • Pengecekan Kestabilan Tanah
    “Setelah tahap pemadatan, para insinyur memeriksa untuk memastikan bahwa permukaan tanah sudah rata dan stabil. Pengecekan ini sangat penting untuk mencegah pergeseran tanah atau keruntuhan yang bisa terjadi setelah pemasangan borepile.

 

 

 

Tender Borepile PERTAMINA Cilacap

Tender Borepile PERTAMINA Cilacap

Denah Lay Out Proyek PERTAMINA

Cilacap, 1 Mei 2025PT Pertamina (Persero) melalui tim proyek Infrastruktur energi memulai survei lokasi borepile di area strategis dekat gedung Pertamina Cilacap, sebagai bagian dari ekspansi fasilitas operasional kilang dan distribusi bahan bakar. Lelang Borepile PERTAMINA Cilacap

Tim proyek survei di area operasional Pertamina dengan pengawasan K3, keamanan fasilitas, dan koordinasi dengan tim internal.

Survei lokasi ini bertujuan untuk:

  • Menentukan titik borepile sesuai beban struktur baru.
  • Melakukan pengujian tanah seperti SPT, sondir, dan uji laboratorium.
  • Mengidentifikasi kondisi bawah permukaan untuk menghindari utilitas aktif di sekitar.
  • Menilai akses logistik dan manuver alat berat di area sempit. Tender Borepile PERTAMINA Cilacap

Sebagai bagian dari inisiatif strategis, proyek borepile di Kilang Pertamina Cilacap bertujuan untuk memperkuat infrastruktur kilang, yang memiliki kapasitas produksi 348.000 barel per hari dan menyuplai sepertiga kebutuhan BBM nasional serta 60% kebutuhan di Pulau Jawa.

Tim survei melibatkan ahli geoteknik, safety officer, dan insinyur sipil berpengalaman di proyek migas dan industri berat. Survei ini menjadi acuan desain pondasi borepile untuk struktur baru, seperti gudang, bangunan operasional, dan infrastruktur penunjang.

Proyek borepile di Kilang Pertamina Cilacap bagian dari inisiatif strategis untuk memperkuat infrastruktur kilang, yang memiliki kapasitas produksi 348.000 barel per hari dan menyuplai sepertiga kebutuhan BBM nasional serta 60% kebutuhan di Pulau Jawa.  Pertamina akan melaksanakan proyek ini dengan standar keselamatan, lingkungan, dan kualitas konstruksi tertinggi, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlangsungan operaional serta keselamatan kerja di seluruh fasilitasnya.

Survey Lokasi PLN Sentul

Survey lokasi PLN Sentul

Survey Team Kontraktor

Survey Team Kontraktor PT INDOKOMAS

Bogor, 1 Mei 2025 – Dalam rangka mendukung pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan nasional, PT PLN (Persero) melakukan survei lokasi awal untuk proyek borepile di kawasan Sentul Baru, Kabupaten Bogor. Proyek ini merupakan bagian dari rencana pembangunan fasilitas penunjang distribusi dan transmisi listrik yang Memperkuat sistem kelistrikan Jabodetabek.

Tim teknis yang terdiri dari para ahli geoteknik, surveyor, dan perwakilan kontraktor pelaksana melaksanakan survei lokasi. Tujuan utama dari survei ini adalah untuk mengkaji kondisi tanah, topografi, serta aspek lingkungan sekitar yang berpotensi Mempengaruhi desain dan pekerjaan borepile.

Menurut koordinator lapangan, tim survei melakukan survei secara menyeluruh, mencakup:

  • Pemetaan topografi dan koordinat titik borepile

  • Pengujian tanah (soil investigation) termasuk SPT dan CPT

  • Identifikasi potensi hambatan di permukaan dan bawah permukaan

  • Kajian aksesibilitas alat berat ke lokasi proyek

“Kami memastikan bahwa setiap titik borepile berada pada lokasi yang aman dan strategis sesuai dengan desain struktur. Survei ini krusial untuk mencegah potensi kegagalan struktur di masa mendatang,” ujar salah satu anggota tim geoteknik.

PLN mengharapkan proyek ini tidak hanya memperkuat pasokan listrik di kawasan Sentul dan sekitarnya, tetapi juga menjadi bagian dari strategi mereka dalam mendukung pertumbuhan kawasan industri dan permukiman baru di Bogor.

Setelah tahap survei selesai, laporan hasil survei akan menjadi dasar penyusunan desain pondasi borepile serta perencanaan konstruksi. Tim proyek menjadwalkan pekerjaan konstruksi akan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2025, dengan target penyelesaian pada akhir tahun.

Kegiatan ini juga melibatkan koordinasi aktif dengan pemerintah daerah, warga sekitar, dan pihak terkait lainnya guna memastikan kelancaran pelaksanaan proyek serta meminimalisir dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.

Klinik Mata JEC Tangerang

Pekerjaan Pondasi Borepile Klinik Mata JEC Tangerang Menggunakan Alat YU CHAI 65

Dalam pembangunan gedung bertingkat seperti Klinik Mata JEC (Jakarta Eye Center) di Tangerang, pemilihan metode pondasi yang tepat menjadi hal krusial untuk menjamin kekuatan dan kestabilan struktur bangunan. Tim proyek menggunakan salah satu metode pondasi dalam, yaitu borepile, sebuah teknik pengeboran yang mampu menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah keras di kedalaman tertentu. Pada proyek ini, tim menggunakan alat berat jenis hydraulic drilling rig YU CHAI 65 yang dikenal andal dan efisien dalam pengerjaan borepile di lahan terbatas

Lay Out Klinik JEC TangerangLAY OUT KLINIK MATA JEC TANGERANG

Pekerjaan borepile merupakan bagian dari konstruksi pondasi yang melibatkan pengeboran lubang ke dalam tanah, pemasangan tulangan baja (rebar cage), dan pengecoran beton di lokasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan pondasi tiang yang kokoh di bawah permukaan tanah.

Proses umumnya meliputi:

  1. Mobilisasi alat dan persiapan lahan – termasuk pembersihan area kerja, pengukuran titik borepile, dan pemasangan safety perimeter.

  2. Pengeboran tanah menggunakan YU CHAI 65, yang mampu mengebor hingga kedalaman >20 meter tergantung kebutuhan desain struktur.

  3. Tim memasang casing sementara (jika diperlukan) untuk mencegah longsoran tanah selama pengeboran.

  4. Pemasangan tulangan baja ke dalam lubang bore.

  5. Pengecoran beton dengan metode tremie untuk menjaga kualitas pengecoran di bawah permukaan air tanah.

  6. Pencabutan casing dan finishing head borepile.

Tantangan di Lapangan

Tim menghadapi beberapa tantangan dalam pekerjaan borepile di proyek ini, antara lain:

  • Kondisi tanah campuran (lunak di permukaan dan keras di kedalaman), yang memerlukan pergantian jenis auger selama pengeboran.

  • Ruang kerja sempit di tengah kawasan padat, sehingga manuver alat harus presisi.

  • Kebutuhan akan kontrol mutu tinggi untuk menjamin keberhasilan pondasi dalam menopang struktur klinik bertingkat.

Tim proyek mengantisipasi tantangan tersebut dengan pengawasan teknis ketat, penggunaan alat bantu digital (seperti inclinometer dan alat ukur vertikalitas), serta perencanaan logistik yang cermat.

Tulangan Besi 19 Boredpile

Tulangan besi 19 Boredpile telah dibuat oleh crew pilar pondasi dengan sebaik mungkin. dengan detail sebagai berikut ;

Pilar Pondasi Kontraktor Borepile

Spesialis kami salah satunya adalah layanana jasa pengeboran boredpile, galian basement, serta pemancangan. 

Pekerjaan Tulangan Besi 19 Bored Pile di Cimone: Kolaborasi PT Ofi dan PT Alcos Graha Jaya

Dalam dunia konstruksi, bored pile menjadi salah satu metode pondasi yang banyak digunakan untuk menopang struktur bangunan tinggi maupun infrastruktur berat. Salah satu proyek terbaru yang menggunakan metode ini adalah pekerjaan tulangan besi 19 bored pile yang berlokasi di Cimone. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara PT Ofi dan PT Alcos Graha Jaya.

Spesifikasi Tulangan Besi 19 Bored Pile

Dalam proyek ini, digunakan tulangan besi diameter 19 mm sebagai bagian utama dari struktur bored pile. Beberapa spesifikasi utama dari tulangan besi yang digunakan adalah:

  • Diameter besi: 19 mm
  • Material: Baja tulangan berstandar SNI
  • Konfigurasi rangka tulangan: Dirancang untuk memastikan daya tahan dan kekuatan struktur
  • Kedalaman bored pile: Sesuai dengan desain perencanaan proyek

Tulangan Besi 19 Boredpile

Kolaborasi PT Ofi dan PT Alcos Graha Jaya

Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kerja sama antara PT Ofi dan PT Alcos Graha Jaya. PT Ofi berperan dalam manajemen proyek dan pelaksanaan lapangan, sementara PT Alcos Graha Jaya menyediakan material berkualitas tinggi serta tenaga ahli dalam bidang konstruksi pondasi.

Proses Pengerjaan di Lokasi Cimone

Proses pengerjaan proyek ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Survey dan persiapan lahan – Menentukan titik pengeboran dan melakukan analisis tanah.
  2. Pengeboran tanah – Menggunakan alat bor khusus untuk mencapai kedalaman yang telah direncanakan.
  3. Pemasangan tulangan besi – Besi 19 mm dirakit sesuai spesifikasi teknis dan dimasukkan ke dalam lubang bored pile.
  4. Pengecoran beton – Setelah tulangan terpasang, beton segar dituangkan untuk membentuk pondasi yang kokoh.
  5. Pemeriksaan kualitas – Setiap tahapan diperiksa untuk memastikan hasil sesuai dengan standar konstruksi.

Tender Proyek Pondasi Borepile

Kontrakor survey Lapangan Proyek

Tender Proyek Pondasi Borepile

Tender proyek borepile merupakan proses penting dalam dunia konstruksi yang berkaitan dengan pembuatan pondasi menggunakan metode pengeboran. Borepile adalah teknik pondasi dalam dengan cara mengebor tanah, mengisi dengan beton, dan menambahkan tulangan baja. Artikel ini akan membahas aspek-aspek penting dari tender proyek borepile, termasuk definisi, proses tender, serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan pelaksanaan.

Pengertian Pondasi Borepile

Borepile adalah metode pondasi yang menggali tanah dengan pengebor untuk membentuk lubang vertikal, lalu mengisinya dengan tulangan besi dan beton cor. teknik ini untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih kuat dan biasanya menerapkannya pada proyek besar seperti gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Tender proyek pondasi borepile

Proses Tender Proyek Borepile

  1. Pemilik proyek atau kontraktor utama memulai proses dengan mengumumkan tender, biasanya dengan menyampaikan informasi tentang spesifikasi teknis, lokasi, dan batas waktu pengajuan melalui media resmi atau platform tender.
  2. Calon kontraktor dapat mengunduh dokumen tender yang berisi rincian teknis, syarat administrasi, dan formulir penawaran.
  3. Kontraktor harus menyiapkan penawaran yang mencakup perhitungan biaya, metode pelaksanaan, dan jadwal kerja, serta menganalisis biaya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi tanah, kedalaman borepile, dan lokasi proyek.
  4. Setelah dokumen lengkap, kontraktor mengajukan penawaran sebelum batas waktu yang ditentukan. Kemudian, pemilik proyek menilai penawaran tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
  5. Tim evaluasi memeriksa semua penawaran yang masuk, mempertimbangkan aspek teknis dan harga. Pemilik proyek dan kontraktor terpilih kemudian dapat melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan terbaik.
  6. Setelah penawaran disetujui, kontrak ditandatangani oleh kedua pihak untuk memulai proyek.
sewa alat berat drilling

sewa alat berat drilling

Spesifikasi Alat Borepile SANY SR-65

SANY SR-65 adalah rig pengeboran putar yang dirancang untuk aplikasi borepile dalam konstruksi sipil. Dengan berbagai fitur canggih, mesin ini menawarkan efisiensi tinggi dan kemampuan pengeboran yang kuat. Berikut adalah rincian spesifikasi dan fitur utama dari SANY SR-65.

Spesifikasi Utama

Parameter Spesifikasi
Maks. Diameter Borehole 1.1 m (1100 mm)
Maks. Kedalaman Borehole 27 m (dapat bervariasi)
Berat Operasi 23 ton
Kecepatan Rotasi 7~26 rpm
Torsi Maksimum 150 kN.m
Mesin EFI dengan kapasitas besar
Daya Mesin 84 kW pada 2200 rpm
Sistem Kontrol Layar sentuh HD 10 inci

Fitur Utama

  1. Desain Stabil: SANY SR-65 dilengkapi dengan sasis teleskopik yang dapat melebar dan bantalan pemutaran berdiameter besar, memastikan stabilitas tinggi saat pengeboran dalam.
  2. Efisiensi Pengeboran: Rig ini memanfaatkan teknologi kontrol pengoptimalan daya, yang memungkinkan penyesuaian distribusi daya secara real-time, memberikan respons yang cepat dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  3. Kekuatan Struktur: Tiang pengeboran dirancang dengan struktur kotak yang kokoh, memberikan daya tahan terhadap torsi dan kelelahan. Kelly bar generasi keenam yang digunakan terbuat dari material yang diperkuat, meningkatkan kekuatan keseluruhan hingga 25%.
  4. Kemudahan Operasi: Dikenal dengan layar sentuh HD 10 inci, rig ini menyediakan antarmuka yang user-friendly, memungkinkan pengoperasian yang lebih nyaman dan efisien.
  5. Fleksibilitas Penggunaan: SANY SR-65 ideal untuk proyek konstruksi skala kecil hingga menengah, terutama dalam pengeboran lubang yang dalam dan sempit.

Aplikasi

SANY SR-65 sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi sipil, antara lain:

  • Pembangunan gedung bertingkat
  • Jembatan
  • Infrastruktur lainnya yang memerlukan pondasi kuat

Kesimpulan

SANY SR-65 adalah pilihan ideal bagi kontraktor yang mencari rig pengeboran putar dengan performa tinggi dan efisiensi operasional. Dengan spesifikasi yang kuat dan fitur canggih, alat ini mampu memenuhi kebutuhan proyek borepile dalam berbagai kondisi tanah dan kedalaman pengeboran.

Menghitung Besi Spiral Borepile

Langkah penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi adalah menghitung volume besi spiral borepile. Penggunaan tulangan baja berdiameter tertentu yang disusun secara spiral dan dicor dengan beton membuat borepile menjadi jenis pondasi dalam. Proses ini memerlukan perhitungan yang akurat untuk memastikan efisiensi penggunaan material serta pengendalian biaya proyek.

Definisi Besi Spiral Borepile

Besi spiral borepile terdiri dari tulangan pokok dan tulangan geser berbentuk spiral. Tulangan ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan struktur pondasi, terutama pada tanah lunak atau dengan daya dukung rendah. Karena itu, kita harus menghitung volume besi spiral agar dapat menentukan jumlah material yang diperlukan.

Metode Perhitungan Volume Besi Spiral Borepile

Langkah-langkah Perhitungan

  1. Tentukan Diameter Luar (D): Ukur diameter luar keseluruhan spiral besi, termasuk diameter kawat spiral itu sendiri.
  2. Tentukan Tinggi/Panjang Silinder (h): Ini adalah panjang borepile yang akan dihitung.
  3. Hitung Luas Penampang Silinder (A): Gunakan rumus luas lingkaran
  4. Hitung Volume Silinder (V): Gunakan rumus volume silinder

Menghitung Besi Spiral Borepile

Perusahaan Pilar Pondasi: Kontraktor Borepile

Pilar Pondasi adalah salah satu perusahaan yang berfokus pada penyediaan jasa kontraktor borepile di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas dalam industri konstruksi, perusahaan ini menawarkan solusi pondasi yang efektif dan efisien untuk berbagai jenis proyek, termasuk gedung bertingkat, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Perusahaan memberikan layanan ;

1. Spesialisasi dalam Borepile
Pilar Pondasi mengkhususkan diri dalam pembuatan borepile, yaitu jenis pondasi dalam yang menggunakan tiang pancang berbentuk silinder. Metode ini sangat efektif untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang lebih kuat, terutama di area yang memiliki kondisi tanah yang tidak stabil atau lunak.

2. Teknologi Modern
Perusahaan ini menggunakan alat dan teknologi modern untuk memastikan proses pengeboran dan pengecoran berjalan dengan lancar. Penggunaan mesin canggih memungkinkan Pilar Pondasi untuk menyelesaikan proyek dengan cepat dan tepat waktu, tanpa mengorbankan kualitas.

3. Tenaga Kerja Profesional
Tim tenaga kerja profesional yang berpengalaman di bidangnya mendukung pilar pondasi. Para ahli ini memiliki kemampuan untuk melakukan survei tanah dan analisis daya dukung, sehingga dapat memberikan rekomendasi terbaik untuk jenis pondasi yang sesuai dengan kondisi proyek.

 

Kelebihan Pondasi Borepile

Membangun sebuah struktur bangunan yang tahan lama dan kokoh memerlukan pondasi yang solid dan kuat. Pengguna sering memilih pondasi borepile sebagai salah satu jenis pondasi. Pondasi ini semakin populer karena kemampuannya untuk dipasang di berbagai lokasi dan biaya layanan yang relatif lebih terjangkau. Kelebihan serta kekurangan akan suatu pekerjaan pasti adanya. Berikut beberapa alasan mengapa kebutuhan kontruksi pondasi anda harus menggunakan bentuk pondasi  borepile.

Metode kerja Borepile Menggunakan Alat Berat

Berikut adalah kelebihan pondasi Borepile ;

  1. Proses pengerjaanya tidak menimbulkan kebisingan bila menggunakan alat berat borepile, jika menggunakan wash boring tetep berisik karena tenaga utamanya adalah mesin diesel.
  2. Pondasi ini sangat cocok diterapkan oleh proyek-proyek yang berada di area dengan kepadatan penduduk tinggi.
  3. Kedalaman serta diameter bisa menyesuaikan.
  4. Lebih kuat untuk menahan beban yang berat.
  5. Pengguna dapat menggunakan borepile pada tiang kelompok atau pile cap.
  6. Biaya jasa per meter untuk pondasi borepile cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya tiang pancang.
  7. Tim dapat membersihkan lubang pada titik borepile setelah proses pengerjaan.
  8. Mampu melawan tanah bebatuan ( dengan catatan harga jasa permeter lebih mahal ).

Beberapa pendapat tentang ‘Kelebihan Pondasi Borepile’ telah disampaikan di atas. Selain itu, banyak juga yang memberikan pandangan mengenai kelebihan dan kekurangan pondasi borepile. Untuk informasi lebih lanjut mengenai artikel ini, pelanggan dapat menghubungi kami melalui ikon WhatsApp yang tersedia di pojok kanan bawah. Jangan ragu untuk berkonsultasi, baik mengenai perencanaan metode kerja, portofolio perusahaan, atau bahkan sekadar menanyakan harga per meter borepile. Admin siap membantu menjawab pertanyaan Anda.