Tag Archive for: penggalian tanah pondasi

Borepile Revitalisasi Pasar Cileunyi

Borepile Revitalisasi Pasar Cileunyi: Fondasi Kokoh untuk Pusat Ekonomi Rakyat

Proyek revitalisasi Pasar Cileunyi menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menghidupkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat lokal. Guna menunjang keberlangsungan struktur bangunan yang direncanakan bertingkat, salah satu aspek krusial yang menjadi fokus utama adalah pembangunan fondasi dalam (deep foundation) menggunakan metode borepile. Dalam pelaksanaannya, pekerjaan borepile ini dilakukan oleh tim profesional yang bekerja sama dengan CV Sinar Agam Bandung, perusahaan lokal yang telah berpengalaman dalam bidang pondasi dan pekerjaan struktur bawah.

Potrait Mesin Sany 65

Detail Teknis Pekerjaan

Pekerjaan borepile ini dilaksanakan dengan dua variasi diameter bor, yaitu ø40 cm dan ø60 cm, yang disesuaikan dengan kebutuhan struktur dan perhitungan beban masing-masing titik tumpuan pilar. Diameter 40 cm umumnya digunakan pada area dengan beban struktur sedang seperti koridor dan area semi-terbuka, sedangkan diameter 60 cm digunakan untuk titik-titik dengan beban besar seperti kolom utama gedung pasar.

Kedalaman bor rata-rata mencapai antara 12–18 meter, tergantung dari kondisi tanah di lokasi. Dalam proses pelaksanaannya, tim melakukan pengeboran menggunakan metode wet boring dengan slurry bentonite sebagai penahan dinding lubang bor. Setelah proses pengeboran selesai, dilanjutkan dengan pemasangan tulangan borepile dan pengecoran beton menggunakan metode tremie untuk menjaga mutu cor dan mencegah segregasi material.

Sinergi Lokal untuk Kualitas Nasional

CV Sinar Agam Bandung menjadi mitra strategis dalam proyek ini dengan peran penting pada tahap pelaksanaan borepile. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade dalam pekerjaan pondasi dan peralatan modern yang dimiliki, perusahaan ini mampu menyelesaikan pekerjaan dengan presisi tinggi dan tepat waktu.

Sinergi antara kontraktor utama, konsultan perencana, dan mitra lokal seperti CV Sinar Agam menciptakan kolaborasi yang tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha jasa konstruksi di wilayah Bandung.

Dampak Revitalisasi Pasar Cileunyi

Revitalisasi Pasar Cileunyi diproyeksikan menjadi motor penggerak baru dalam aktivitas perdagangan di kawasan Bandung Timur. Dengan pembangunan struktur yang kuat dan berstandar nasional, pasar ini akan mampu menampung lebih banyak pedagang serta memberikan kenyamanan lebih bagi pembeli. Diharapkan, setelah rampungnya proyek ini, Pasar Cileunyi tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ikon baru modernisasi pasar tradisional.

Pondasi borepile menjadi simbol dari komitmen pembangunan jangka panjang—bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat. Proyek ini menunjukkan bahwa pendekatan teknis yang tepat dan kolaborasi dengan mitra lokal bisa memberikan hasil optimal, baik dari segi kualitas bangunan maupun dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Survey Lokasi Taman PodomoroLand

Survey Lokasi Taman PodomoroLand yang terletak di karawang barat

Karawang Barat, Juni 2025 – Dalam rangka perencanaan pembangunan infrastruktur transportasi yang lebih efisien dan aman, CV Segitiga Utama Konstruksi melaksanakan survei lokasi untuk pembangunan jembatan underpass yang akan menghubungkan jalur akses di kawasan Taman Podomoroland, Karawang Barat. Proyek ini dirancang sebagai solusi mengurangi kemacetan serta meningkatkan keselamatan lalu lintas di area padat aktivitas tersebut.

Tujuan dan Latar Belakang

Pembangunan jembatan underpass Kera ini merupakan bagian dari upaya pengembangan infrastruktur terpadu di kawasan Taman Podomoroland, yang kini tumbuh sebagai kawasan residensial dan komersial strategis di Karawang Barat. Kondisi lalu lintas yang kerap padat, terutama di jalur perlintasan sebidang, menjadi perhatian utama bagi pengembang dan pemerintah daerah.

CV Segitiga Utama Konstruksi dipercaya sebagai mitra pelaksana karena rekam jejaknya yang solid dalam proyek-proyek sipil dan pembangunan infrastruktur skala menengah hingga besar.

Kegiatan Survei

Tim teknis CV Segitiga Utama Konstruksi melakukan survei lokasi secara menyeluruh pada akhir Mei 2025. Kegiatan survei meliputi:

  • Pemetaan topografi dan kondisi tanah, menggunakan alat ukur modern seperti total station dan drone pemetaan.

  • Studi kondisi lalu lintas, untuk mengetahui volume kendaraan dan pola mobilitas di sekitar area pembangunan.

  • Koordinasi dengan pihak pengelola kawasan dan dinas terkait, guna memastikan legalitas dan keterpaduan dengan rencana tata ruang wilayah.

  • Identifikasi potensi hambatan teknis, seperti jaringan utilitas bawah tanah, sistem drainase eksisting, dan lingkungan sekitar pembangunan.

Rencana Pembangunan

Jembatan underpass ini dirancang dengan sistem beton bertulang yang tahan terhadap beban kendaraan berat serta faktor lingkungan setempat. Panjang bentang diperkirakan mencapai 40 meter, dengan tinggi clearance aman untuk kendaraan logistik. Selain itu, underpass akan dilengkapi dengan sistem penerangan, drainase otomatis, dan akses pedestrian yang aman. langakh ini agar berhasil untuk survey lokasi taman podomoroland yang berlokasi dikarawang barat

Harapan ke Depan

Proyek ini diharapkan dapat rampung dalam jangka waktu 8–10 bulan setelah proses perizinan dan perencanaan selesai. Dengan keberadaan jembatan underpass Kera, mobilitas di kawasan Taman Podomoroland diharapkan meningkat secara signifikan, sekaligus mendukung pengembangan kawasan sebagai sentra hunian modern dan bisnis yang berkelanjutan.

CV Segitiga Utama Konstruksi berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional dengan mengedepankan kualitas, efisiensi, dan keselamatan kerja.

 

Borepile Gedung UKM UNISSULA

Borepile Gedung UKM UNISSULA

Pondasi Borepile: Solusi Kuat untuk Pembangunan Gedung UKM UNISSULA Semarang

Pembangunan infrastruktur kampus menjadi bagian penting dalam menunjang kualitas pendidikan tinggi. Di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, salah satu proyek strategis yang sedang berlangsung adalah pembangunan Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Untuk menjamin kestabilan dan keamanan bangunan tersebut, dipilihlah pondasi borepile sebagai sistem pondasi utama.

Apa itu Pondasi Borepile?

Pondasi borepile merupakan jenis pondasi dalam yang dibuat dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman tertentu, kemudian diisi dengan tulangan besi dan dicor dengan beton. Borepile cocok digunakan pada struktur bangunan bertingkat atau gedung yang dibangun di atas tanah lunak, seperti yang umum ditemukan di kawasan pesisir dan dataran rendah Semarang.

Alasan Penggunaan Borepile di Proyek Gedung UKM UNISSULA

  1. Kondisi Tanah Kampus

    • Kampus UNISSULA terletak di wilayah dengan karakteristik tanah yang cenderung lunak dan memiliki muka air tanah yang relatif tinggi. Hal ini menuntut penggunaan pondasi dalam agar daya dukung tanah cukup untuk menopang beban bangunan.

  2. Stabilitas Struktur

    • Gedung UKM dirancang untuk kegiatan intensif dengan kapasitas pengguna yang besar. Penggunaan borepile menjamin kestabilan struktur dalam jangka panjang, sekaligus tahan terhadap getaran atau gempa kecil.

  3. Minim Gangguan Lingkungan

    • Proses pengeboran borepile tidak menimbulkan getaran besar seperti pemancangan (pile driving), sehingga tidak mengganggu aktivitas akademik di lingkungan kampus.

    • Manfaat Jangka Panjang

      • Tahan Lama dan Aman
        Struktur gedung lebih kokoh dan tidak mudah mengalami penurunan tanah (settlement) yang tidak merata.

      • Siap untuk Pengembangan Vertikal
        Jika suatu saat dibutuhkan perluasan vertikal (penambahan lantai), borepile mampu mendukung beban tambahan dengan aman.

Galian Basement Metode Strutting

Galian basement Metode Strutting

Dalam pembangunan gedung bertingkat, tim konstruksi harus mempertimbangkan salah satu elemen penting yaitu pembuatan basement. Basement tidak hanya digunakan sebagai ruang parkir atau penyimpanan, tetapi seringkali menjadi bagian integral dari desain bangunan yang membutuhkan fondasi yang kuat. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menggali basement adalah metode strutting. Tim konstruksi banyak menerapkan metode ini pada proyek yang melibatkan penggalian di area padat atau tanah lunak, di mana kestabilan dinding galian sangat diperlukan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang metode galian basement dengan strutting, Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang metode galian basement dengan konsep dasarnya, keunggulan, serta cara implementasinya dalam proyek konstruksi.

Apa itu Metode Strutting?

Metode strutting menggunakan teknik konstruksi untuk memberikan dukungan sementara pada dinding galian basement agar tetap stabil selama proses penggalian. Strutting memanfaatkan balok atau batang penopang (struts) yang dipasang di antara dinding galian dan struktur tanah yang lebih dalam untuk mencegah dinding galian runtuh. Tim konstruksi seringkali memasang sistem strutting pada kedalaman tertentu di sepanjang dinding galian untuk membagi tekanan tanah secara merata.

Prinsip Kerja Metode Strutting

Metode strutting pada dasarnya memberikan penopang yang kuat pada dinding galian yang telah digali. Proses ini mengurangi beban yang ditransfer ke dinding galian dan memungkinkan penggalian lebih dalam dengan aman. Tim konstruksi memasang penopang tersebut secara horizontal atau diagonal menggunakan batang besi baja atau material konstruksi lainnya yang cukup kuat untuk menahan tekanan dari tanah di sekitarnya.

Selama penggalian, tim konstruksi memberikan dukungan bertahap pada dinding galian dengan memasang sistem strutting pada posisi yang sesuai untuk memastikan stabilitas. Penempatan dan pengaturan sistem strutting ini sangat penting agar pekerja dapat menghindari pergeseran atau keruntuhan tanah yang bisa berbahaya dan merusak struktur yang sedang dibangun.

Proses Implementasi Metode Strutting

  1. Perencanaan dan Desain

    Sebelum tim konstruksi menerapkan metode strutting, tahap pertama adalah perencanaan dan desain. Insinyur geoteknik melakukan analisis terhadap kondisi tanah, kedalaman galian, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi stabilitas galian. Berdasarkan hasil analisis tersebut, mereka membuat desain sistem strutting yang tepat, termasuk ukuran, posisi, dan material yang digunakan.

  2. Pemasangan Dinding Penahan (Sheeting)
    Sebelum tim konstruksi memasang struts, mereka melakukan langkah pertama dengan memasang dinding penahan yang berfungsi untuk menahan tanah di sekitar area galian. Tim menggunakan material seperti sheet piles (tiang pancang dari baja atau beton) atau dinding beton bertulang, tergantung pada kedalaman dan kondisi tanah.

  3. Pemasangan Strutting
    Setelah tim konstruksi memasang dinding penahan, mereka memasang struts pada titik-titik yang sudah ditentukan. Tim biasanya memasang struts secara horizontal atau diagonal di antara dinding penahan untuk memastikan bahwa tekanan tanah terbagi dengan merata. Mereka menggunakan struts yang terbuat dari baja, beton bertulang, atau material lain yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi.

  4. Penggalian Bertahap
    Setelah tim konstruksi memasang sistem strutting, mereka memulai penggalian dari bagian bawah dan melakukannya secara bertahap. Setiap tahap penggalian diikuti dengan pemasangan struts pada tingkat kedalaman tertentu. Penggalian bertahap ini memungkinkan dinding galian tetap stabil selama proses berlangsung.

  5. Pemantauan dan Penyesuaian
    Selama proses penggalian, tim konstruksi memantau sistem strutting secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada pergeseran atau kerusakan pada struktur. Jika diperlukan, mereka melakukan penyesuaian pada posisi struts untuk memberikan dukungan yang lebih baik sesuai dengan kondisi tanah dan kedalaman galian yang terus berubah.

  6. Penyelesaian dan Pencabutan Struts
    Setelah tim konstruksi menyelesaikan pembangunan basement dan memastikan dinding galian cukup stabil, mereka mencabut sistem strutting secara hati-hati. Pencabutan struts ini dilakukan dengan langkah-langkah terkontrol agar dinding galian tetap tidak mengalami kerusakan.

Keunggulan Metode Strutting

  1. Keamanan yang Tinggi
    Salah satu keunggulan utama dari metode strutting adalah kemampuan tim konstruksi untuk menjaga stabilitas dinding galian selama penggalian berlangsung. Dengan adanya penopang yang tepat, mereka dapat meminimalkan risiko pergeseran atau keruntuhan tanah, yang mengurangi potensi bahaya bagi pekerja dan struktur yang sedang dibangun.

  2. Cocok untuk Tanah Lunak dan Padat Penduduk
    Metode ini sangat berguna pada proyek konstruksi yang berada di area dengan tanah lunak atau berstruktur tidak stabil. Selain itu, tim konstruksi juga menerapkan metode strutting dengan efektif pada area yang padat penduduk karena proses penggalian tidak membutuhkan ruang terbuka yang luas.

  3. Mengurangi Gangguan pada Lingkungan Sekitar
    Dibandingkan dengan metode penggalian terbuka yang lebih besar, metode strutting cenderung mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitar. Karena tim konstruksi menjaga tanah di sekitar galian tetap tertahan dengan baik, dampak terhadap struktur atau jalan yang ada di sekitar proyek akan lebih kecil.

  4. Dapat Digunakan pada Berbagai Kedalaman
    Metode strutting tim konstruksi terapkan pada galian dengan kedalaman yang bervariasi, mulai dari kedalaman dangkal hingga dalam, tergantung pada perancangan dan pengaturan struts yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

  5. Efisiensi Waktu
    Karena tim konstruksi melakukan penggalian secara bertahap dan dilengkapi dengan dukungan yang stabil, mereka dapat menjalankan proyek lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan metode galian lainnya yang memerlukan waktu lebih lama untuk menggali dan menstabilkan tanah.

Alat Pancang HSPD 120 Ton

Alat Pancang HSPD 120 Ton Hydraulic Static Pile Driver memasang tiang pancang secara efisien sebagai salah satu teknik modern dalam konstruksi (HSPD). Banyak keuntungan ditawarkan oleh alat ini dibandingkan teknik tradisional seperti palu diesel. Dalam artikel ini, kita akan membahas spesifikasi alat HSPD 120 Ton dan proses pemancangannya.

Spesifikasi Alat Pancang HSPD 120 Ton

HSPD 120 Ton memiliki beberapa spesifikasi teknis yang membuatnya ideal untuk proyek konstruksi. Berikut adalah rincian spesifikasinya:

  • Dimensi Mesin: Panjang 9,1 meter, lebar 4,7 meter, dan tinggi saat transportasi 2,9 meter.
  • Kapasitas Tekanan: Menara tengah dapat mencapai tekanan maksimum sebesar 108 ton, sedangkan menara belakang mencapai 48 ton.
  • Ukuran Tiang Pancang: Dapat digunakan untuk tiang petak dengan diameter maksimum 350 mm dan tiang bulat (spun pile) dengan diameter maksimum yang sama.
  • Panjang Tiang Maksimum: HSPD ini mampu memancang tiang dengan panjang hingga 12 meter.
  • Produktivitas: Alat ini dapat memancang hingga 200 meter per hari, tergantung pada kondisi lapangan.

Proses Pemancangan

Tim konstruksi memulai proses pemancangan dengan HSPD 120 Ton setelah melakukan persiapan lokasi. Tim teknik akan melakukan survei untuk menentukan kedalaman dan jenis tanah. Data sondir atau SPT tanah sangat penting untuk memastikan bahwa pemancangan dilakukan dengan benar. Setelah itu, alat akan dipasang di lokasi yang telah ditentukan.HSPD bekerja dengan sistem hidrolis yang memungkinkan pemancangan dilakukan secara statis tanpa menghasilkan getaran atau suara berlebihan. Hal ini menjadikan HSPD sangat cocok digunakan di area perkotaan di mana kebisingan dan getaran dapat mengganggu lingkungan sekitar.Setelah alat terpasang, proses pemancangan dimulai. Tiang pancang akan dimasukkan ke dalam tanah menggunakan tekanan hidrolis yang dihasilkan oleh mesin. Dengan kontrol yang tepat, operator dapat memastikan bahwa tiang dipasang pada sudut dan kedalaman yang sesuai.

Keunggulan HSPD

Salah satu keunggulan utama dari HSPD 120 Ton adalah kemampuannya untuk bekerja di ruang terbatas. Dimensinya yang kompak memungkinkan alat ini masuk ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh alat berat lainnya. Selain itu, karena tidak menghasilkan getaran, risiko kerusakan pada bangunan di sekitarnya sangat minim.HSPD juga menawarkan efisiensi waktu yang lebih baik dibandingkan metode tradisional. Dengan produktivitas mencapai 200 meter per hari, proyek konstruksi dapat diselesaikan lebih cepat, mengurangi waktu tunggu bagi semua pihak terkait.

Proses Pancang di Universitas Islam Sultan Agung Semarang

 

Tender Proyek Pondasi Borepile

Kontrakor survey Lapangan Proyek

Tender Proyek Pondasi Borepile

Tender proyek borepile merupakan proses penting dalam dunia konstruksi yang berkaitan dengan pembuatan pondasi menggunakan metode pengeboran. Borepile adalah teknik pondasi dalam dengan cara mengebor tanah, mengisi dengan beton, dan menambahkan tulangan baja. Artikel ini akan membahas aspek-aspek penting dari tender proyek borepile, termasuk definisi, proses tender, serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan pelaksanaan.

Pengertian Pondasi Borepile

Borepile adalah metode pondasi yang menggali tanah dengan pengebor untuk membentuk lubang vertikal, lalu mengisinya dengan tulangan besi dan beton cor. teknik ini untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih kuat dan biasanya menerapkannya pada proyek besar seperti gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Tender proyek pondasi borepile

Proses Tender Proyek Borepile

  1. Pemilik proyek atau kontraktor utama memulai proses dengan mengumumkan tender, biasanya dengan menyampaikan informasi tentang spesifikasi teknis, lokasi, dan batas waktu pengajuan melalui media resmi atau platform tender.
  2. Calon kontraktor dapat mengunduh dokumen tender yang berisi rincian teknis, syarat administrasi, dan formulir penawaran.
  3. Kontraktor harus menyiapkan penawaran yang mencakup perhitungan biaya, metode pelaksanaan, dan jadwal kerja, serta menganalisis biaya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi tanah, kedalaman borepile, dan lokasi proyek.
  4. Setelah dokumen lengkap, kontraktor mengajukan penawaran sebelum batas waktu yang ditentukan. Kemudian, pemilik proyek menilai penawaran tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
  5. Tim evaluasi memeriksa semua penawaran yang masuk, mempertimbangkan aspek teknis dan harga. Pemilik proyek dan kontraktor terpilih kemudian dapat melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan terbaik.
  6. Setelah penawaran disetujui, kontrak ditandatangani oleh kedua pihak untuk memulai proyek.
sewa alat berat drilling

sewa alat berat drilling

Spesifikasi Alat Borepile SANY SR-65

SANY SR-65 adalah rig pengeboran putar yang dirancang untuk aplikasi borepile dalam konstruksi sipil. Dengan berbagai fitur canggih, mesin ini menawarkan efisiensi tinggi dan kemampuan pengeboran yang kuat. Berikut adalah rincian spesifikasi dan fitur utama dari SANY SR-65.

Spesifikasi Utama

Parameter Spesifikasi
Maks. Diameter Borehole 1.1 m (1100 mm)
Maks. Kedalaman Borehole 27 m (dapat bervariasi)
Berat Operasi 23 ton
Kecepatan Rotasi 7~26 rpm
Torsi Maksimum 150 kN.m
Mesin EFI dengan kapasitas besar
Daya Mesin 84 kW pada 2200 rpm
Sistem Kontrol Layar sentuh HD 10 inci

Fitur Utama

  1. Desain Stabil: SANY SR-65 dilengkapi dengan sasis teleskopik yang dapat melebar dan bantalan pemutaran berdiameter besar, memastikan stabilitas tinggi saat pengeboran dalam.
  2. Efisiensi Pengeboran: Rig ini memanfaatkan teknologi kontrol pengoptimalan daya, yang memungkinkan penyesuaian distribusi daya secara real-time, memberikan respons yang cepat dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  3. Kekuatan Struktur: Tiang pengeboran dirancang dengan struktur kotak yang kokoh, memberikan daya tahan terhadap torsi dan kelelahan. Kelly bar generasi keenam yang digunakan terbuat dari material yang diperkuat, meningkatkan kekuatan keseluruhan hingga 25%.
  4. Kemudahan Operasi: Dikenal dengan layar sentuh HD 10 inci, rig ini menyediakan antarmuka yang user-friendly, memungkinkan pengoperasian yang lebih nyaman dan efisien.
  5. Fleksibilitas Penggunaan: SANY SR-65 ideal untuk proyek konstruksi skala kecil hingga menengah, terutama dalam pengeboran lubang yang dalam dan sempit.

Aplikasi

SANY SR-65 sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi sipil, antara lain:

  • Pembangunan gedung bertingkat
  • Jembatan
  • Infrastruktur lainnya yang memerlukan pondasi kuat

Kesimpulan

SANY SR-65 adalah pilihan ideal bagi kontraktor yang mencari rig pengeboran putar dengan performa tinggi dan efisiensi operasional. Dengan spesifikasi yang kuat dan fitur canggih, alat ini mampu memenuhi kebutuhan proyek borepile dalam berbagai kondisi tanah dan kedalaman pengeboran.

Menghitung Besi Spiral Borepile

Langkah penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi adalah menghitung volume besi spiral borepile. Penggunaan tulangan baja berdiameter tertentu yang disusun secara spiral dan dicor dengan beton membuat borepile menjadi jenis pondasi dalam. Proses ini memerlukan perhitungan yang akurat untuk memastikan efisiensi penggunaan material serta pengendalian biaya proyek.

Definisi Besi Spiral Borepile

Besi spiral borepile terdiri dari tulangan pokok dan tulangan geser berbentuk spiral. Tulangan ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan struktur pondasi, terutama pada tanah lunak atau dengan daya dukung rendah. Karena itu, kita harus menghitung volume besi spiral agar dapat menentukan jumlah material yang diperlukan.

Metode Perhitungan Volume Besi Spiral Borepile

Langkah-langkah Perhitungan

  1. Tentukan Diameter Luar (D): Ukur diameter luar keseluruhan spiral besi, termasuk diameter kawat spiral itu sendiri.
  2. Tentukan Tinggi/Panjang Silinder (h): Ini adalah panjang borepile yang akan dihitung.
  3. Hitung Luas Penampang Silinder (A): Gunakan rumus luas lingkaran
  4. Hitung Volume Silinder (V): Gunakan rumus volume silinder

Menghitung Besi Spiral Borepile

Perusahaan Pilar Pondasi: Kontraktor Borepile

Pilar Pondasi adalah salah satu perusahaan yang berfokus pada penyediaan jasa kontraktor borepile di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas dalam industri konstruksi, perusahaan ini menawarkan solusi pondasi yang efektif dan efisien untuk berbagai jenis proyek, termasuk gedung bertingkat, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Perusahaan memberikan layanan ;

1. Spesialisasi dalam Borepile
Pilar Pondasi mengkhususkan diri dalam pembuatan borepile, yaitu jenis pondasi dalam yang menggunakan tiang pancang berbentuk silinder. Metode ini sangat efektif untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang lebih kuat, terutama di area yang memiliki kondisi tanah yang tidak stabil atau lunak.

2. Teknologi Modern
Perusahaan ini menggunakan alat dan teknologi modern untuk memastikan proses pengeboran dan pengecoran berjalan dengan lancar. Penggunaan mesin canggih memungkinkan Pilar Pondasi untuk menyelesaikan proyek dengan cepat dan tepat waktu, tanpa mengorbankan kualitas.

3. Tenaga Kerja Profesional
Tim tenaga kerja profesional yang berpengalaman di bidangnya mendukung pilar pondasi. Para ahli ini memiliki kemampuan untuk melakukan survei tanah dan analisis daya dukung, sehingga dapat memberikan rekomendasi terbaik untuk jenis pondasi yang sesuai dengan kondisi proyek.

 

Metode Kerja Galian Basemet Lengkap

Berikut merupakan Metode Kerja Galian Basement Lengkap !

Pada artikel kali ini, kita akan membahas metode kerja galian basement secara lengkap, mencakup proses pelaksanaan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menciptakan pekerjaan sesuai perencanaan pada tahap persiapan.

A. Pekerjaan Tahap Persiapan

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mengerjakan sebaikan kita memperhatikan beberapa item dibawah ini;

1. Kedalaman Galian

2. Pengaturan Manuver Alat baik exavator maupun Dump truck

Ilustrasi Singkat Manuver Alat Berat

3. Pemilihan jumlah Komposisi berapakah Unit yang perlu digunakan

4. Akses Dump truck

Ilustrasi Singkat Akses Dump Truck

5. Pemeliharaan lingkungan proyek

B. Tahap Pekerjaan Galian Tanah

1. Pada galian tahap pertama, kami melakukan galian dengan menggunakan backhoe, dan material langsung diangkut ke dalam dump truck (dengan posisi dump truck yang optimal pada sudut swing bucket backhoe 45-90 derajat), sementara tinggi galian disesuaikan dengan perhitungan tinggi kritis.

Ilustrasi singkat Tahap 1

2. Pada galian tahap kedua, kita harus melindungi dinding hasil galian tahap pertama dari gerusan air sumber maupun air hujan dengan menggunakan terpal plastik, sehingga tahap pekerjaan dapat dilanjutkan sesuai dengan pekerjaan tahap pertama.

Ilustrasi Singkat Tahap 2

3. Pada galian tahap ketiga, kami terus melakukan penggalian dengan menggunakan metode tahap pertama maupun kedua hingga mencapai elevasi rencana. Selain itu, jika penggalian dilakukan di bawah permukaan air, kami harus menggunakan metode dewatering.

4. Pada galian tahap keempat, yaitu tahap akhir pembuangan tanah, oleh karena itu kami perlu memperhatikan bahwa tahap ini sering mendapatkan keluhan dari pihak sekitar lokasi akibat kurangnya koordinasi lapangan oleh main contractor, seperti kebersihan lokasi dan berbagai perizinan.

Ilustrasi singkat tahap 4

Metode kerja galian Basement Lengkap !